Selasa, 26 April 2011

Kemarahan Alam

Mungkinkah kini alam mulai bosan bernafas bersama manusia?

Lihatlah ketika malam mulai menutup cahaya,

Amarahnyaa sanggup meledak memecah kegelapan.

Dan ketika mentari membuka jendela langit,

tak ada lagi embun, angin sejuk, atau tawa dedaunan yang menyambut sang surya.

Noktah kemarahan telah menjadi gemuruh

Menggeliat dalam gerak alam yang merencanakan pemberontakan

Bencana, kemarahan alam mungkin adalah kemurkaan Tuhan

Kemurkaan atas segala dosa dan kesalahan.

Kesalahan para manusia yang telah melupakan asal-usulnya.

Dan sekarang lihatlah!

Saat manusia mulai merasakan amarah-Nya,

mereka hanyalah bagaikan debu-debu kecil yang berterbangan

mencari perlindungan dari terpaan badai.

Masihkan kita mendustainya?

Masihkan kita belum kembali kepada-Nya?

Kembali kepada Zat yang telah memberikan kehidupan,

Dan memperbaiki makna dan tujuan kehidupan yang telah kita rusak.